Memproduksi minyak sawit secara berkelanjutan
Sejak 2004, Cargill telah menjadi anggota aktif Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) atau Meja Bundar Minyak Sawit Berkelanjutan, yang mendorong produksi dan penggunaan minyak sawit berkelanjutan di seluruh rantai pasokan, dan telah mengalami perkembangan signifikan dalam penerapan Prinsip dan Kriteria RSPO di seluruh lini usahanya.
Mayoritas operasi kelapa sawit kami di Indonesia telah mendapatkan sertifikasi dari RSPO:
Pada 2009, PT Hindoli menjadi salah satu perkebunan sawit pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi RSPO. Pada 2010, hampir 9.000 petani kecil Hindoli, yang masing-masing memiliki petak tanah seluas 2 ha, menjadi petani kecil pertama di dunia yang mendapatkan sertifikasi memenuhi Skema Panduan RSPO untuk Petani Kecil. Pada 2011, para petani kecil ini menerima premi pertama mereka untuk minyak sawit berkelanjutan bersertifikasi RSPO, dan, pada 2013, memperoleh pendapatan hampir tiga kali lipat rata-rata nasional pendapatan Indonesia. Pada 2013, PT Hindoli juga mendapatkan sertifikasi memenuhi standar International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) Uni Eropa dan standar Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Pada 2013, PT Harapan Sawit Lestari menjadi perkebunan kelapa sawit Cargill kedua yang mendapatkan pengakuan internasional atas praktik minyak sawit berkelanjutan yang mendapatkan sertifikasi dari ISCC, lalu diikuti dengan sertifikasi RSPO pada 2014. Operasi pabrik dan perkebunan pertama di bawah Poliplant Group mendapatkan sertifikasi RSPO pada 2016 dan sertifikasi untuk perkebunan dan pabrik di bawah Poliplant Group sedang berlangsung.
Komitmen kami terhadap produksi sawit yang berkelanjutan
Cargill telah menjadi pelaku dan sekaligus pendukung industri dan masyarakat minyak sawit yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di Indonesia selama lebih dari dua dekade. Kami percaya bahwa minyak sawit harus diproduksi secara berkelanjutan. Di setiap perkebunan, kami memiliki kebijakan sosial dan lingkungan yang jelas, serta mengintegrasikan pengembangan bertanggung jawab ke dalam rencana-rencana operasional kami. Selain itu, kami memberikan kontribusi besar bagi perkembangan masyarakat lokal.
Seperti diuraikan di atas, Cargill adalah pengadopsi RSPO sedari awal dan telah membantu para petani kecil mendapatkan sertifikasi RSPO pertama dalam kategori ini. Pada 2014, kami mengeluarkan Kebijakan Sawit Berkelanjutan (Sustainable Palm Policy) progresif, yang ditujukan untuk meningkatkan pengembangan perkebunan yang bertanggung jawab, menghormati hak-hak lahan dan tenaga kerja, serta mengikutsertakan petani kecil. Sejak itu Cargill telah memublikasikan rencana kerja tahunan, laporan perkembangan triwulanan, serta peta jalan implementasi 2020. Pada 2014, Cargill juga menandatangani Deklarasi New York mengenai Hutan 2014, yang membuktikan komitmen kami untuk mengeliminasi penggundulan hutan di seluruh rantai pasokan berisiko.
Cargill merupakan perusahaan yang sedari awal menerapkan High Carbon Stock Approach (HCSA), mengujicobanya di area yang diusulkan untuk area pengembangan baru di Sumatera Selatan. Kami juga merupakan pendukung Sustainable Palm Oil Manifesto (Manifesto Minyak Sawit Berkelanjutan) dan HCS Convergence Work yang mengidentifikasi kesenjangan apa saja yang harus diatasi guna mengatasi penggundulan hutan. Kami sangat berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam HCSA Steering Group (Grup Pengarah HCSA) untuk mendorong penyempurnaan dan penerapan standar tersebut lebih lanjut seiring waktu.
Memperkaya masyarakat lokal
Kami juga aktif mendukung kehidupan masyarakat petani lokal di sekitar perkebunan kami melalui berbagai program dan inisiatif, di antaranya:
- Cargill menjalin kerja sama erat dengan 21.000 lebih petani kecil di Indonesia untuk mencapai standar RSPO, meningkatkan kualitas tanaman, memaksimalkan hasil panen, dan memperkuat brand di mata masyarakat lokal dan internasional, serta meningkatkan taraf hidup. Per Januari 2016, 24.461 hektare perkebunan petani kecil Cargill telah mendapatkan sertifikasi RSPO. Ini setara dengan 62 persen sertifikasi petani kecil Indonesia.
- Pada 2012, Cargill mengumumkan kerja sama dengan IPB, salah satu institut pertanian terkemuka di Indonesia, untuk membangun kebun pendidikan kelapa sawit pertama di Indonesia. Itu merupakan kerja sama pertama antara petani kelapa sawit komersial dan institusi pendidikan.
- Pada 2013, Cargill meluncurkan institusi pendidikan khusus pertama, Cargill Tropical Palm Learning Academy, untuk mendidik para profesional di bidang produksi minyak sawit berkelanjutan. Melalui akademi tersebut, Cargill juga memperluas kesempatan magang dan penelitian bagi mahasiswa IPB. Akademi tersebut juga memfasilitasi Program Pengembangan Bakat bagi lulusan baru, dan karyawan dari perkebunan Cargill di Indonesia.
- Cargill memiliki komitmen yang sangat kuat untuk memastikan kesehatan karyawan. Di Indonesia, kami mengoperasikan lebih dari 50 pusat kesehatan dan penitipan anak guna memberikan perawatan kesehatan dan layanan dukungan bagi para karyawan dan keluarganya. Di PT Hindoli, kami menjalankan lima klinik perusahaan yang melayani sekitar 17.000 pasien per tahun, sementara di PT Harapan Sawit Lestari, kami menjalankan 13 klinik perusahaan. Di Kalimantan Barat, para dokter lokal kami mengadakan ‘klinik berkunjung’ dan memberikan bantuan kesehatan kepada masyarakat lokal. Cargill juga secara rutin memberikan bantuan medis kepada desa-desa, bekerja sama dengan para dokter lokal dan unit perawatan medis.
- Sekitar 18.000 karyawan dan keluarganya tinggal secara cuma-cuma di 9.000 rumah lebih yang telah kami bangun, dan kami juga telah membangunkan 42 masjid dan enam gereja bagi mereka.
-
Dalam rangka mendukung kaum perempuan yang bekerja atau tinggal di perkebunan kami dan sekitarnya, kami menyediakan layanan-layanan berikut:
- Para calon ibu mendapatkan pemeriksaan rutin dan paket makanan sehat (termasuk telur dan susu) setiap kali berkunjung ke klinik kami. Kami sering menyelenggarakan seminar gizi untuk para kelompok ini di Hari Gizi Nasional.
- Penitipan bayi didirikan di setiap perkebunan. Ibu-ibu pekerja menitipkan anaknya di tempat penitipan, lalu menjemputnya sepulang kerja.
- Staf hubungan kemasyarakatan dan tim klinik sering menyelenggarakan program kesadaran kesehatan di perkebunan dan masyarakat, mengangkat topik-topik kesehatan seperti pencegahan AIDS dan kesehatan reproduksi. Seminar seperti ini biasanya digelar pada Hari AIDS Sedunia atau Hari Perempuan Internasional.
- Klinik kami juga membantu memfasilitasi penyediaan vaksin kanker serviks, dan program asuransi kesehatan perusahaan mencakup vaksin HPV dan tes pap smear.
Pandangan Cargill terhadap minyak sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab
Round Table on Sustainable Palm Oil